Mumbai Berdarah, Ratusan Orang Tewas

Nasional / 29 November 2008

Kalangan Sendiri

Mumbai Berdarah, Ratusan Orang Tewas

Puji Astuti Official Writer
3819

Denyut jantung Mumbai, kota kelahiran perfilman India yang dikenal dengan Bollywood, terhenti. Sepuluh lokasi berbeda di Mumbai diguncang ledakan dan serangan sejak Rabu malam. Peristiwa berdarah itu dimulai pukul 22.30 waktu setempat. Empat pria muda bercelana jins dan berkaus oblong memberondong kerumunan orang yang menunggu kereta api di stasiun KA Bombay, Chatrapati Shivaji, dengan senjata otomatis AK-47.

"Mereka masih sangat muda, seperti anak-anak. Saya berdiri agak di belakang mereka. Kalau saja mereka membalikkan badan, pasti saya juga kena tembak," kata Inam, warga Mumbai.

Tak jauh dari stasiun KA itu- sekitar lima menit berkendara- sekelompok pria bertopeng dan bersenjata otomatis serta granat menyerang lobi dan restoran Hotel Taj Mahal Palace. Ratusan tamu panik dan langsung bersembunyi di bawah meja dan dapur hotel selama sekitar tujuh jam. 

Dunia internasional bereaksi dengan mengutuk aksi serangan bersenjata yang menimbulkan korban jiwa tersebut.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Condoleezza Rice "telah diberi penjelasan tentang serangan-serangan di Mumbai dan terus memantau situasi dari dekat", ungkap seorang pejabat Deplu AS yang lain. Dengan menyebutkan "situasi di lapangan benar-benar terus berubah-ubah", ungkap pejabat itu, yang meminta identitasnya tidak disebutkan, Rice mengkontak para pejabat di Kedubes AS di New Delhi serta konsulat AS di Mumbai.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan, ia telah mengirimkan pesan kepada PM India Manmohan Singh yang memastikan "kesiapan Inggris untuk memberikan dukungan dan bantuan apapun yang dibutuhkan. Serangan-serangan keji di Mumbai akan dihadapi direspons tegas," kata Brown. 

Dari New York, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk keras serangan-serangan di Mumbai. "Kekerasan semacam ini sepenuhnya tidak bisa diterima," ungkap Ban. 

"Serangan ini tindakan yang pengecut. Serangan tidak pandang bulu. Tindakan teroris. Serangan terhadap demokrasi," kata pejabat sementara Menteri Luar Negeri Australia Simon Crean. 

Pada serangan ini membunuh sedikitnya 125 orang dan melukai 300 lainnya. Polisi mengatakan, 14 petugas polisi, 81 warga India, dan enam warga asing terbunuh. Seorang pengusaha Jepang dikonfirmasikan sebagai salah satu korban yang tewas. Empat tersangka teroris juga terbunuh dan sembilan lainnya ditangkap, tambah mereka.

Kelompok bersenjata itu melakukan serangan ke setidaknya tujuh sasaran di Mumbai pada Rabu malam. Mereka membuka tembakan secara acak ke kerumunan di stasiun kereta api, dua hotel, Pusat Keyahudian Mumbai, dan satu kafe yang biasa dikunjungi warga asing.

Sumber : Berbagai Sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami